Asia akan memimpin digitalisasi industri asuransi
Pasar asuransi komersial Asia yang kurang matang sebenarnya adalah aset, ungkap seorang eksekutif dari Concirrus.
Industri asuransi komersial telah beroperasi dengan kerugian 20% hingga 30% dalam beberapa waktu ini. Hal tersebut seakan menjadi hal yang umum, terutama di Asia, di mana kerugian terjadi karena bencana alam terkait iklim yang seringkali melanda kawasan tersebut.
S&P Global Ratings, misalnya, menyebutkan kebakaran hutan di Australia, topan yang merusak dan merugikan di Jepang dan Filipina, serta banjir yang destruktif tahun ini di Henan, Cina yang membuat industri ini kehilangan lebih dari $ 2b.
Meskipun demikian, Client Development Director untuk Concirrus Asia, Oliver Miloschewsky, masih menyatakan keyakinannya bahwa kawasan itu akan merevolusi industri asuransi komersial. Berikut adalah wawancara eksklusifnya dengan Insurance Asia di mana dia membahas bagaimana tren digitalisasi Asia akan semakin mendorong pertumbuhan industrinya.
Bagaimana digitalisasi akan memecahkan masalah yang dihadapi industri asuransi komersial saat ini?
Untuk mendapatkan nilai sebenarnya dari data, organisasi membutuhkan lingkungan digital yang menyebarkan semua data dan analitik dengan cara yang mudah digunakan sekaligus ramah penggunaan (user friendly). Digitalisasi secara signifikan mengurangi biaya operasional dan, pada saat yang sama, meletakkan dasar untuk memungkinkan analitik yang kuat membuka informasi mendalam (insight) untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat.
Analisa prediktif adalah langkah paling menarik dan bisa dibilang paling signifikan. Tim penjaminan kemudian dapat mengembangkan jenis cakupan baru, memberi harga menggunakan data terbaru yang tersedia, dan menilai mereka dalam sistem digital yang memberikan visibilitas secara real time dari perubahan yang terkait dengan risiko. Setelah terikat, risiko individu dan seluruh portofolio dapat secara aktif dipantau oleh sistem cerdas yang memperingatkan penjamin atau manajer risiko terhadap perubahan eksposur puncak, kepatuhan, dan bahkan deteksi pra-klaim.
Analitik yang prediktif juga memberikan nilai sebenarnya bagi pelanggan dengan memberikan insight tentang risiko yang dapat dikelola secara proaktif. Ini adalah situasi yang menguntungkan baik untuk perusahaan maupun pelanggan mereka.
Apa keuntungan strategis memiliki model berbasis data di industri asuransi komersial?
Semua perusahaan asuransi memiliki data historis dalam portofolio mereka; namun, mereka tidak harus memiliki sumber daya untuk mengambil keuntungan penuh dari data ini, yang dapat membatasi ketika ingin tumbuh atau berkembang ke bidang risiko baru. Data historis masing-masing perusahaan juga akan memiliki bias yang tak terhindarkan terhadap risiko yang tercatat pada masa lalu dan seringkali terdapat blind spot yang signifikan mengenai segmen atau geografi yang sebelumnya tidak dilayani. Di sinilah penyedia data dan analitik dari pihak ketiga dapat memainkan peran penting, tidak hanya dalam membuat data perusahaan dapat diakses dalam format yang rapi dan bermakna tetapi juga untuk menyediakan akses ke model pasar yang lebih luas yang memberikan pandangan risiko yang jauh lebih akurat dan holistik. Ini secara langsung menginformasikan strategi penjaminan dan risiko yang dapat disesuaikan hampir secara real-time.
Bagi penjamin, penting untuk menerima pengajuan yang diprioritaskan berdasarkan selera dan segmen pasar yang ditargetkan. Manfaat secara langsung dan dalam jangka panjang adalah penggunaan waktu yang jauh lebih produktif, karena perusahaan asuransi dapat fokus pada risiko yang paling relevan dan membuat keputusan penjaminan jauh lebih baik, menghasilkan portofolio yang lebih seimbang dan menguntungkan.
Tren digitalisasi apa yang Anda lihat mempengaruhi industri komersial Asia?
Apa yang berbeda dalam tren digitalisasi beberapa negara Asia adalah pola pikir dan dukungan strategisnya. Singapura, misalnya, terus aktif mendorong dan secara strategis mendukung insurtech, dimana hal tersebut memungkinkan ekosistemnya lebih berkembang.
Kombinasi dengan dukungan strategis untuk segmen industri tertentu, misalnya teknologi maritim, menjadikan ini lebih kuat karena pelanggan dan perusahaan asuransi komersial semakin menjadi dekat.
Menurut Anda, apakah negara-negara di Asia berada di jalur yang benar dalam mengadopsi digitalisasi dalam industri komersial mereka?
Asia adalah pasar yang paling menarik, tetapi juga yang paling beragam, dengan perbedaan signifikan dalam ukuran dan kematangan industri asuransi komersial. Dua negara paling maju adalah Singapura dan Cina, yang secara aktif mendorong digitalisasi. Singapura telah mapan sebagai pusat regional utama untuk asuransi komersial. Cina memiliki keunggulan pasar domestik yang besar dan perusahaan-perusahaan seperti Ping An yang berada di garis depan digitalisasi.
Dalam perspektif Anda, bagaimana nasib Asia dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dalam hal industri asuransi komersial digital?
Apa yang membuat Asia sangat menarik adalah kombinasi tempat-tempat asuransi terkemuka seperti Singapura yang dikombinasikan dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa di negara-negara seperti India dan Indonesia dengan populasi masing-masing 1,366 miliar dan 270 juta.
Pasar asuransi komersial yang kurang matang dapat memiliki keuntungan yang cukup signifikan dalam hal digitalisasi. Mereka tidak harus berurusan dengan kompleksitas sistem lama yang saling berhubungan. Karena itu Asia akan terus berada di garis depan digitalisasi.
Kami tentu memiliki antusiasme terhadap Asia, dari pertumbuhannya dan peluang yang dihadirkannya. Selama lima tahun ke depan, kami membayangkan Concirrus menjadi mitra tepercaya perusahaan asuransi di seluruh wilayah, mengelola data pihak ketiga yang akan memicu transformasi industri asuransi komersial.
Beberapa kelas asuransi komersial seperti pada sektor kelautan secara historis berjuang untuk menghasilkan pengembalian positif yang konsisten. Apakah Anda pikir digitalisasi akan mengurangi kerugian ini? Jika ya, berapa banyak yang bisa dihemat dengan membuang metode tradisional?
Profitabilitas di antara produk asuransi komersial begitu variatif, tetapi kelautan tentu saja memiliki rekam jejak yang sangat buruk secara global. Kami telah menguji ulang model pemilihan risiko dan penetapan harga kami dengan pelanggan dan hasilnya dengan jelas menunjukkan bahwa pendekatan penjaminan data dan manajemen portofolio yang ada, memiliki potensi untuk peningkatan yang besar dalam rasio kerugian sebanyak 20%.
Tentu saja, perusahaan asuransi harus mengelola hubungan komersial mereka dan tidak akan selalu dapat mengeksekusi 100% pada keputusan penjaminan yang benar secara teknis tetapi potensi peningkatannya jelas dan menunjukkan betapa kuatnya digitalisasi.
Kombinasi peningkatan rasio kerugian, kontrol akumulasi yang lebih baik dengan optimalisasi reasuransi yang dihasilkan dan keuntungan dalam efisiensi operasional, akan secara dramatis meningkatkan profitabilitas perusahaan asuransi komersial.
Bagaimana Concirrus berkontribusi pada digitalisasi industri asuransi komersial di Asia?
Setelah meluncurkan operasi komersial di Asia, tujuan kami adalah bermitra dengan perusahaan asuransi dan broker lokal serta regional untuk membantu mereka memecahkan tiga tantangan paling mendesak , yaitu; meningkatkan profitabilitas, mengurangi biaya operasional, dan memastikan pertumbuhan portofolio.
Dengan memberikan asuransi dan broker Asia akses ke data dan analitik yang sebelumnya tidak tersedia, mereka sekarang memiliki kemampuan untuk menjamin portofolio mereka yang ada dengan lebih sukses, dan dengan percaya diri berkembang ke bidang risiko baru dan mengetahui bahwa keputusan mereka didasarkan pada data perilaku yang benar.
Concirrus menawarkan jangkauan yang luas sebagai solusi untuk perusahaan asuransi komersial, mulai dari dataset berkualitas tinggi khusus industri, AI dan analitik canggih, otomatisasi proses, pemodelan risiko, dan susunan teknologi mutakhir. Keahlian teknologi dan asuransi kami membantu perusahaan asuransi komersial memiliki efisiensi di seluruh organisasi dan mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan untuk industri kami.