Asuransi Syariah AXA Mandiri mendorong saling bantu di antara para peserta
Risiko dibagi dan ditanggung secara kolektif oleh semua peserta (Takaful) untuk saling membantu satu sama lain.
Menurut survei oleh Databoks pada 2023 yang melibatkan 963 responden, 90,6% orang di Indonesia cenderung menghabiskan lebih banyak selama bulan Ramadan, terutama untuk pulang kampung saat Idul Fitri. Perilaku boros selama penggunaan uang Tunjangan Hari Raya dikaitkan dengan perasaan individu yang tidak mampu mengendalikan kebutuhan prioritas mereka.
Menanggapi hal ini, AXA Mandiri menawarkan produk Asuransi Syariah Perlindungan Amanah, yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang mencari perlindungan inovatif.
"Sehubungan dengan momen Ramadan dan juga Idul Fitri, AXA Mandiri kembali mempersembahkan produk asuransi syariah terbaru dengan manfaat inovatif dengan berbagai manfaat untuk kehidupan, kesehatan, dan manfaat akhir asuransi yang dapat digunakan untuk memenuhi amanah pelanggan," kata Direktur Utama AXA Mandiri Handojo G. Kusuma kepada Insurance Asia.
Asuransi Perlindungan Amanah Syariah terdiri dari rencana dasar, rencana plus, dan rencana max. Mereka datang dengan pilihan periode pembayaran lima tahun untuk perlindungan delapan tahun, atau 10 tahun untuk perlindungan 15 tahun. Dalam ketiga rencana tersebut, terdapat juga manfaat opsional pengganti ibadah haji (badal haji) dan fitur wakaf.
Untuk rencana dasar, peserta akan menerima manfaat kematian dan manfaat akhir asuransi.
Untuk rencana plus, peserta akan menerima manfaat kematian, manfaat akhir asuransi, dan manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis.
Terakhir, bagi pemegang polis rencana max, mereka akan menerima manfaat kematian, manfaat akhir asuransi, manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis, dan manfaat perawatan rawat inap (harian, ICU, dan pemulihan).
Mengapa syariah?
Handojo mengungkapkan bahwa asuransi syariah memiliki prinsip "Tolong-Menolong dan Perlindungan." Berbeda dengan asuransi konvensional yang memindahkan risiko Peserta kepada Perusahaan Asuransi, dalam asuransi syariah, risiko dibagi dan ditanggung secara kolektif oleh semua Peserta (Takaful) untuk saling membantu satu sama lain.
"Ini sangat sesuai dengan momentum Ramadan karena setiap perbuatan baik dilipatgandakan. Tunjangan Lebaran menjadi bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain," kata Handojo kepada Insurance Asia.
Handojo mengatakan bahwa perlindungan ini sangat penting mengingat meningkatnya biaya perawatan kesehatan, terutama untuk pengobatan penyakit kritis.
"Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, yang menyatakan bahwa dari total kasus kanker di Indonesia pada 2020, mencapai 2.294.114 kasus, 75% pasien kanker mengalami kesulitan keuangan akibat pengobatan dan perawatan kanker dalam satu tahun setelah diagnosis," kata Handojo.
Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh pasien kanker adalah sekitar Rp102-106 juta. Sedangkan biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pasien penyakit kardiovaskular atau jantung adalah sekitar Rp203,7 - Rp404 juta.
Selain itu, peserta dapat mewujudkan impian masa depan mereka dengan memanfaatkan manfaat akhir asuransi hingga 115% dari total kontribusi dasar yang dibayarkan selama polis masih aktif hingga akhir periode asuransi.
Keunggulan lain dari Asuransi Perlindungan Amanah Syariah adalah fitur penggantian haji (badal haji) dan wakaf, yang memungkinkan pemegang polis untuk mendapatkan berkah dan kehormatan di akhirat. Nilai wakaf yang dapat disalurkan mencapai hingga 45% dari manfaat asuransi.
Asuransi Syariah AXA Mandiri menawarkan solusi inovatif dengan berbagi risiko di antara peserta, meningkatkan solidaritas komunitas. Dengan fokus pada bantuan timbal balik dan manajemen risiko kolektif, asuransi ini meningkatkan keamanan finansial bagi individu dan komunitas.
"Pendekatan ini mencerminkan komitmen AXA Mandiri untuk menyediakan layanan asuransi yang inklusif dan mendukung," tutup Handojo.