, India

CEO Bajaj Allianz mengungkapkan bagaimana keuntungan mereka tumbuh hingga 46% CAGR dalam lima tahun terakhir

Tidak gentar pada peperangan harga dan model penjaminan berbasis risiko yang telah terbayar.

Pada Insurance Asia Awards perdana yang diadakan pada Juli 2016, Tapan Singhel, Managing Director dan CEO Bajaj Allianz General Insurance mengantongi penghargaan paling bergengsi malam itu sebagai CEO of the Year. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Insurance Asia, Singhel berbicara tentang tren dan tantangan pasar di kawasan ini, dan bagaimana Bajaj Allianz tumbuh selama bertahun-tahun.

Bagaimana sektor asuransi terpengaruh oleh adanya digitalisasi dalam industri jasa keuangan?

Digitalisasi telah mengubah model bisnis asuransi dan memungkinkan perusahaan asuransi untuk langsung menjual secara online kepada pelanggan yang membantu memfasilitasi penjualan lini bisnis pribadi dan juga penciptaan produk sederhana dan mekanisme pembelian.

Perusahaan asuransi melengkapi tenaga penjualan dengan tablet dan membuka kantor virtual dimana menghilangkan kebutuhan untuk mendirikan kantor fisik, sehingga dapat mengurangi biaya dan memungkinkan distribusi dan akses yang lebih baik ke pasar yang lebih baru. Ini juga memastikan bahwa pengumpulan data juga dilakukan secara sistematis, memungkinkan perusahaan asuransi untuk menggunakan lebih banyak analitik dalam penjaminan dan untuk mengatasi penipuan.

Platform self-service yang belum ada beberapa tahun yang lalu telah membuat pelanggan dan mitra bisnis kami mengambil keputusan terkait asuransi secara mandiri sambil menyediakan solusi kapan saja dan di mana saja.

Saat ini, pelanggan dapat mengajukan klaim dan perusahaan dapat segera menilai kerugian dan menyelesaikannya langsung dengan pelanggan, yang memastikan bahwa perusahaan memiliki keterlibatan yang lebih baik dan koneksi yang konstan dengan pelanggannya.

Apa tantangan terbesar yang dihadapi sektor asuransi saat ini?

Harga telah menjadi tantangan utama bagi industri yang secara terus-menerus melihat meningkatnya kerugian penjaminan selama beberapa tahun terakhir. Kebutuhan yang semakin tinggi untuk mencegah penipuan terorganisir sampai batas tertentu, dan penetapan harga yang berkelanjutan akan membantu melawan rasio klaim yang tinggi yang selama ini berlangsung. Industri asuransi umum juga perlu meningkatkan fokusnya dalam merancang produk yang lebih sederhana dan lebih customer-centric untuk meningkatkan penetrasi dalam lini bisnis pribadi. Penetrasi asuransi non-jiwa di India hanya 0,8%, lebih rendah dari negara-negara berkembang lainnya seperti Malaysia dan Thailand.

Apa yang Anda anggap sebagai pencapaian terbesar Anda selama menjadi CEO Bajaj Allianz?

Lima tahun terakhir sebagai MD & CEO dari salah satu perusahaan yang paling berfokus pada pelanggan di India adalah perjalanan yang luar biasa. Upaya saya adalah membawa inisiatif pelanggan kami ke tingkat berikutnya dan menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi dan pertumbuhan di dalam perusahaan. Bagi saya, pencapaian adalah ketika kami telah menciptakan solusi yang menguntungkan pelanggan dan membuat transaksi mereka lebih cepat dan lebih lancar. Keterlibatan berkelanjutan dengan pelanggan kami di luar asuransi dengan menjadikan Bajaj Allianz sebuah ‘toko’ serba ada sebagai penyedia solusi untuk semua masalah tak terduga yang dihadapi oleh pelanggan adalah pencapaian terbesar.

Hari ini, kami menyediakan pelanggan kami keseluruhan layanan dengan nilai tambah selain dari solusi asuransi, dan ini memungkinkan kami untuk membawa hubungan kami dengan mereka di luar asuransi. Revolusi digital dan budaya inovasi dalam perusahaan tidak hanya memberdayakan karyawan, tetapi juga menghasilkan banyak inisiatif pertama untuk industri yang berpusat pada pelanggan seperti jaringan distribusi digital kami yang kuat, platform self-service berbasis seluler dan bahkan produk untuk jaman yang baru, kemudian yang terbaru sebentar lagi akan menjadi solusi seluler yang akan memungkinkan pelanggan untuk menyelesaikan klaim motor mereka sendiri.

Menurut Anda, kemajuan apa yang telah dibuat perusahaan di bawah kepemimpinan Anda?

Bajaj Allianz General Insurance adalah satu-satunya perusahaan asuransi di pasar India yang telah menghasilkan keuntungan yang konsisten meskipun dengan lingkungan bisnis yang menantang. Keuntungan perusahaan telah tumbuh pada CAGR sebesar 46% dalam lima tahun dengan klaim senilai lebih dari US $ 2.237 juta selama periode waktu yang sama. Tidak menyerah pada perang harga dan model penjaminan berbasis risiko telah membantu perusahaan meningkatkan kinerja keuangannya dari tahun ke tahun dan memberikan kepada pelanggannya pada saat klaim.

Saat ini, kami tidak hanya salah satu perusahaan asuransi paling menguntungkan di India, tetapi juga memiliki solvabilitas tertinggi di industri. Secara konsisten fokus pada inisiatif digital juga memungkinkan kami untuk memberikan pelayanan ke lebih dari 600 kota baru di seluruh India. Kami telah tumbuh dalam ukuran dan skala dengan menjaga pelanggan kami di pusat setiap inisiatif yang telah kami ambil.

Apa filosofi bisnis utama Anda?

Obsesi saya terhadap pelanggan dan karyawan saya mendorong keputusan bisnis saya. Gagasan di balik setiap keputusan bisnis adalah bagaimana hal itu akan membuat perbedaan dalam kehidupan, baik itu pelanggan atau karyawan saya. Saya percaya bahwa karyawan yang bahagia membuat pelanggan bahagia.

Bagaimana perasaan Anda dinobatkan sebagai CEO of the Year di Insurance Asia Awards?


Saya sangat rendah hati dan merasa terhormat untuk menerima pengakuan ini dan ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada anggota juri dan Insurance Asia Awards karena menganugerahkan penghargaan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan saya dan mitra bisnis kami atas dukungan mereka. Ini juga merupakan pengingat bahwa kami memiliki tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dan menjadi tolok ukur bagi pelanggan kami.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.

AM Best: PT Asuransi Tugu Pratama mempertahankan kinerja operasional yang kuat

Perusahaan asuransi Indonesia ini diperkirakan akan memiliki underwriting yang volatile dalam jangka pendek hingga menengah.

Memimpin dan tertinggal: perjalanan AI yang penuh konflik di asuransi Asia Pasifik pada 2024

Meskipun investasi AI mencapai 23,93% dari total pasar, 41% perusahaan di Asia Pasifik masih bergantung pada teknologi yang ketinggalan zaman, menghambat efisiensi dan skalabilitas.

Manulife Investment, mitra Indonesia untuk pembangunan infrastruktur

Terdapat permintaan yang meningkat untuk properti logistik karena pasar e-commerce Indonesia tumbuh dengan cepat.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.