, Singapore
594 views
The Carro Team with CEO and founder Aaron Tan (center-front).

Di balik asuransi mobil pay per km pertama di Singapura yang menggunakan AI

Perangkat Carro IQ menggunakan analisis data yang dengan mudah dapat menghitung umur kendaraan.

Perusahaan asuransi biasanya memecahkan beberapa masalah terkait kepemilikan mobil dengan beberapa solusi. Namun, ketika kebutuhan konsumen berubah, mereka pun menuntut layanan yang lebih fleksibel dan terjangkau. Mereka menjawab tantangan, menciptakan solusi lewat satu produk, bernama Covered yang diluncurkan oleh marketplace mobil Asia Tenggara tersebut.

Covered adalah rencana asuransi dan pemeliharaan pay-per-kilometre dengan artificial intelligence (AI) pertama di Singapura. Rencana asuransi ini bertujuan untuk menawarkan pengemudi sebuah premi asuransi yang dibuat khusus dan memiliki cakupan pemeliharaan sesuai dengan gaya hidup mereka. Itu semua memungkinkan mereka untuk mendapatkan rencana asuransi mobil yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Didistribusikan oleh Genie Financial Services, anak perusahaan Carro, dan ditanggung oleh NTUC Income, Covered tersedia untuk semua jenis mobil termasuk electric vehicles (EV). Covered sepenuhnya bersifat digital dan tanpa kontak. Pelanggan hanya perlu mengisi formulir informasi melalui situs web untuk menerima quotation dari Covered dan membayar biaya pertanggungan tahunan sebesar S $ 150 setelah menerima quotation tersebut. Mereka kemudian akan dikirimkan panduan instalasi dan perangkat Carro IQ, unit onboard telematic yang ditangani oleh mitra teknologi Carro, Quantum Inventions.

Setelah perangkat diinstal, perangkat akan mulai melacak data odometer kendaraan, yang akan digunakan untuk menghitung biaya asuransi dan pemeliharaan berbasis penggunaan. Data akan dikumpulkan, diproses, dan diteruskan oleh Fleet Mobility & Data Platform (FMDP) dari QI yang dapat diskalakan untuk memastikan perhitungan berbagai informasi dan peringatan yang cepat dan akurat. Tarif per kilometer ditentukan oleh usia pemohon, jenis kendaraan dan pengalaman mengemudi, dengan tingkat rata-rata 12 sen / km.

Untuk mengenal Covered lebih jauh, Insurance Asia berbincang dengan Aaron Tan, CEO and founder dari Carro.

Bagaimana produk ini terbentuk?

Kolaborasi dimulai dengan keinginan NTUC Income meluncurkan solusi all-inclusive untuk pelanggannya. Covered diluncurkan untuk menjadi rencana asuransi berbasis penggunaan pertama di Singapura yang menggunakan rencana bayar per kilometer yang digerakkan oleh AI. Produk ini mencakup asuransi per kilometer dan pemeliharaan per kilometer, yang merupakan yang pertama dari jenisnya di pasar.

Dengan bantuan teknologi AI, kilometer mengemudi dari umur mobil dan berapa banyak yang akan dihabiskan pengemudi untuk pemeliharaan dapat dengan mudah diprediksi. Kenyataannya adalah bahwa banyak pengemudi sering membayar lebih dari yang mereka butuhkan atau akan gunakan selama masa hidup mobil.

Carro melihat tantangan ini sebagai peluang untuk menciptakan solusi yang dapat menyelesaikan semua masalah dalam satu produk — mulai dari asuransi, pemeliharaan hingga turun mesin, hal-hal yang tidak umum pada tawaran yang lain. Secara tradisional, rencana asuransi hanya mencakup garansi mobil, tetapi tujuan kami dengan Covered adalah untuk menyediakan pelanggan dengan produk yang nyaman, transparan, dan tanpa kerumitan yang dapat disesuaikan dengan gaya hidup mereka.

Bagaimana NTUC Income terlibat dalam proyek ini?

NTUC Income membutuhkan mitra dengan kemampuan teknis yang tepat untuk menyesuaikan premi asuransi dan cakupan pemeliharaan sesuai dengan gaya hidup pelanggan pada platform digital. Di sinilah Carro masuk, di mana kami memanfaatkan teknologi dan analisis data untuk memungkinkan pelanggan menikmati penghematan yang lebih signifikan dengan melacak jarak tempuh mereka dan menghitung premi asuransi mereka untuk bulan itu.

Selain itu, NTUC Income membutuhkan mitra yang dapat dengan mudah mengadopsi kantor transformasi digitalnya menjadi sistem yang ada. Tidak banyak perusahaan di pasar yang dapat bergabung langsung ke dalam API, seperti apa yang dilakukan NTUC Income. Bahkan jika perusahaan memiliki sistem yang sedemikian kompleks, mereka tidak memiliki saluran untuk memasarkan produk inovatif tersebut.

Apa dasar untuk biaya pertanggungan tahunan S $ 150, dan dapatkah Anda memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana premi akan dihitung?

Biaya pertanggungan tahunan sebesar $ 150 didasarkan pada kebijakan pendapatan NTUC dari pay-before-cover, yang merupakan persyaratan peraturan untuk rencana asuransi yang akan dilaksanakan. Selain pemeliharaan, jumlahnya juga mencakup insiden seperti tabrak lari, risiko kebakaran, dan pencurian, yang sering diklasifikasikan sebagai situasi sampingan.

Bagaimana produk ini dapat membantu pengemudi yang lebih muda, terutama karena mereka tidak harus berkomitmen pada high excess dibandingkan dengan kebanyakan asuransi mobil tradisional? 

Covered memiliki kebijakan zero-excess yang merupakan kebijakan unik di pasar. Ini berarti ketika seorang pengemudi mengalami kecelakaan, mereka tidak diharapkan membayar biaya berlebih kepada pihak ketiga dan dapat mengganti suku cadang mobil mereka atau diperbaiki dengan mudah.

Konsep high-excess populer di kalangan generasi yang lebih tua karena mereka lebih suka memiliki semua yang dilindungi di bawah satu rencana asuransi, di mana pelaporan dan servis dapat dilakukan dengan mudah di bawah satu atap.

Rencana seperti Covered biasanya disukai di kalangan pengemudi dengan usia muda yang lebih suka tidak berkomitmen untuk high-excess, dimana membutuhkan uang tunai yang signifikan. Covered adalah satu-satunya produk di pasar saat ini yang tidak menawarkan high-excess kepada pelanggan.  

Apa respons pelanggan Anda terhadap Covered?

Responnya sangat positif — mereka menghargai kesederhanaan dan gagasan untuk ditagih secara adil. Saat Carro melacak perilaku mengemudi dari pengguna dan jarak yang ditempuh melalui telematika, pelanggan dapat mengalami transparansi penuh tentang berapa banyak mereka dibebankan berdasarkan perilaku mengemudi dan gaya hidup mereka. 

Menggunakan telematika, Carro secara ketat membebankan biaya dari bulan ke bulan, alih-alih membuat pelanggan membayar biaya dimuka dan kemudian mengembalikannya ketika mereka tidak memenuhi ketentuan jarak. Hal ini memungkinkan penetapan harga yang lebih adil dan lebih transparan karena pengemudi dikenakan biaya berdasarkan jarak tempuh yang tepat, hingga kilometer tertentu. Untuk pengemudi pemula yang cenderung memiliki high excess atau kelebihan tinggi dan tidak memiliki pengetahuan tentang cara kerja layanan asuransi, layanan Covered memberi ketenangan pikiran pada mereka.

Karena Singapura telah menargetkan penghapusan kendaraan mesin BBM pada tahun 2040, apakah Anda melakukan penyesuaian terhadap hal tersebut atau membuat lebih banyak produk untuk EV? Jika demikian, apa perbedaannya dengan produk Anda saat ini?

Gerakan EV di Singapura sangat menarik, dan saya pikir sangat mengagumkan bahwa pemerintah Singapura mendorong sistem transportasi yang bersih. Untuk memperkuat investasi jangka panjang ini, Singapura menghapus kebijakan dan inisiatif seperti kendaraan internal combustion engine (ICE) pada tahun 2040, Green Plan 2030, dengan keberlanjutan yang diprediksi menjadi tema ekonomi utama bagi banyak bisnis yang bergerak maju. Ketika kendaraan ICE sedang dihapus, kami mengantisipasi permintaan untuk mobil ICE akan turun sementara popularitas untuk EV perlahan-lahan akan meningkat.  

Sebagai pemain teknologi otomotif, peran Carro tetap sama. Kami akan terus memanfaatkan teknologi dan bekerja sama dengan mitra kami untuk memungkinkan pelanggan membuat pilihan yang lebih ‘hijau’ dan lebih bijaksana. Kami kemungkinan akan melihat lebih banyak aktivitas di platform kami menjelang akhir percobaan, di mana kendaraan ICE terdaftar untuk dijual dengan harga lebih murah. Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2035, sebagian besar mobil yang dijual di Carro adalah EV.   

Apa rencana Covered selanjutnya? Apakah Anda berencana memperluas ini ke pasar lain?

Rencana untuk Covered adalah lebih meningkatkan pertumbuhan adopsi di Singapura dalam beberapa bulan ke depan. Kami percaya bahwa pelanggan memiliki hak untuk mendapatkan harga yang lebih transparan, terutama dalam hal skema asuransi dan keuangan. Kami berharap dapat memperluas ke pasar lain kedepan, salah satunya di Indonesia yang akan meluncurkan Covered.

Follow the link s for more news on

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.