, Indonesia
/Ahmed Zayan from Unsplash

Fithch Ratings: MPM Insurance terlihat akan mempertahankan langkah investasi yang berhati-hati dan menyeimbangkan aset berisiko

Perusahaan asuransi tersebut mempertahankan buffer modal yang cukup, dengan rasio modal berbasis risiko regulasi (RBC) secara konsisten di atas 250%.

Paparan tinggi MPM Insurance terhadap pemulihan reasuransi, sebesar 131% pada Desember 2023, menimbulkan kekhawatiran, terutama dengan memburuknya kualitas kredit beberapa perusahaan reasuransi domestik, kata Fitch Ratings.

Namun, MPM Insurance telah mempertahankan buffer modal yang cukup, dengan rasio modal berbasis risiko regulasi (RBC) secara konsisten di atas 250% selama lima tahun terakhir, mencapai 293% pada akhir Desember 2023.

Portofolio investasi MPM Insurance tetap likuid, dengan setara kas dan surat berharga tetap rata-rata sekitar 80% dari 2021 hingga 2023. Perusahaan diharapkan untuk melanjutkan praktik investasi yang bijaksana dan mengelola paparan terhadap aset berisiko.

Fitch telah memberikan peringkat profil perusahaan sebagai "moderat" kepada MPM Insurance, mencerminkan profil bisnis dan tata kelola yang moderat dibandingkan dengan perusahaan asuransi Indonesia lainnya.

ALSO READ: Steady outlook seen for Thai Reinsurance Public: Fitch Ratings

Meskipun memiliki bisnis franchise yang memadai dan berbagai jalur bisnis, pangsa pasar MPM Insurance dalam premi tertulis bruto (GWPs) hanya sekitar 1% pada Desember 2023, menunjukkan ukuran pasar yang kecil dibandingkan dengan perusahaan asuransi domestik utama.

Pada Desember 2023, MPM Insurance mengalami penurunan pertumbuhan total GWPs sebesar 4%, terutama disebabkan oleh penurunan paparan terhadap asuransi kredit multipurpose, yang hanya menyumbang 0,2% dari GWPs. Jenis asuransi ini, yang mencakup pembayaran pinjaman dalam hal kematian pemegang polis, memiliki kerugian yang lebih tinggi belakangan ini, terutama terkait klaim COVID-19.

Perusahaan sedang fokus untuk mengurangi asuransi kredit multipurpose sambil meningkatkan bisnis kendaraan bermotor. Meskipun terjadi penurunan di beberapa area, MPM Insurance telah mempertahankan profitabilitas yang sehat, dengan rasio gabungan sebesar 95% pada Desember 2023 dan rata-rata 91% selama tiga tahun terakhir.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.