, Indonesia

Indonesia pertimbangkan penutupan perusahaan negara Asuransi Jiwasraya

Kebijakan akan direstrukturisasi, selanjutnya diserahkan ke perusahaan baru.

Indonesia berencana untuk menutup perusahaan asuransi jiwa milik negara PT Asuransi Jiwasraya yang bermasalah dan mendirikan perusahaan baru untuk menyelesaikan klaim-klaimnya yang belum dibayar, lapor Reuters.

“Konsepnya adalah demi menyelamatkan pemegang polis,” kata chief executive Hexana Tri Sasongko. “Kebijakannya sedang direstrukturisasi kemudian dialihkan ke perusahaan baru yang akan dibentuk di bawah induk perusahaan asuransi negara dengan suntikan modal.”

Rencana ini dapat makin membebani anggaran negara, dengan pengeluaran untuk membantu perekonomian pulih dari dampak pandemi yang terlihat menjaga defisit fiskal tetap lebar dalam beberapa tahun ke depan.

Bank sentral diharapkan dapat membiayai sebagian defisit dengan mengambil obligasi tanpa menerima bunga dan membantu pemerintah membayar beberapa biaya bunga, di bawah skema obligasi $40 miliar.

Menurut laporan media, rencana penutupan Jiwasraya diajukan untuk debat parlemen pada hari Selasa oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, yang tidak merinci ukuran investasi yang dibutuhkan.

Berikut lebih banyak dari Reuters.

 

Prudential, StanChart memperkuat 25 Tahun kemitraan bancassurance

Mereka memiliki kemitraan bancassurance terlama di Singapura dan Asia.

MSIG Asia dan RiskPoint mempertaruhkan asuransi energi terbarukan

Kawasan Asia-Pasifik berpotensi menarik investasi sebesar $3 triliun dalam pembangkitan listrik hingga 2033.

Kantor pusat Pru Life UK di Manila menerapkan kerja hibrida

Kantor ini memiliki area rekreasi dan kesehatan untuk membantu karyawan menyegarkan diri.

Etiqa meluncurkan produk asuransi takaful pertama di Singapura

Permintaan terhadap produk keuangan Islam dari Timur Tengah dan Asia Tenggara terus meningkat.

Perusahaan asuransi jiwa Singapura bidik pertumbuhan di 2025

Dorongan untuk solusi layanan kesehatan inovatif di tengah inflasi medis menjadi tantangan.