, Indonesia

Pelanggan asuransi jiwa Indonesia turun 4,7% pada Q1 2021

Penurunan tersebut tampak pada asuransi kelompok.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat penurunan 4,7% pelanggan asuransi jiwa pada Q1 2021, menurut laporan media.

Jumlah pemegang polis asuransi jiwa turun menjadi 63,87 juta per akhir Maret 2021 dari 67,02 juta di tahun lalu.

Penurunan terlihat pada asuransi kelompok, kata Head of R&D, Research, and IT di AAJI, Edy Tuhirman, sementara jumlah nasabah individu melonjak 460.000.

Di sisi lain, premi jiwa naik 28,5% menjadi $4,04 miliar (Rp57,45 triliun). Pendapatan premi dari klien individu melonjak 31% YoY menjadi $3,5 miliar (IDR49,9 triliun) sementara premi jiwa kelompok naik 13,3% menjadi $530 juta (IDR7,55 triliun).

 

Follow the links for more news on

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.

AM Best: PT Asuransi Tugu Pratama mempertahankan kinerja operasional yang kuat

Perusahaan asuransi Indonesia ini diperkirakan akan memiliki underwriting yang volatile dalam jangka pendek hingga menengah.

Memimpin dan tertinggal: perjalanan AI yang penuh konflik di asuransi Asia Pasifik pada 2024

Meskipun investasi AI mencapai 23,93% dari total pasar, 41% perusahaan di Asia Pasifik masih bergantung pada teknologi yang ketinggalan zaman, menghambat efisiensi dan skalabilitas.

Manulife Investment, mitra Indonesia untuk pembangunan infrastruktur

Terdapat permintaan yang meningkat untuk properti logistik karena pasar e-commerce Indonesia tumbuh dengan cepat.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.