, Indonesia
Photo by Ahmad Syahrir from Pexels

Pendapatan asuransi jiwa turun di Q1, pembayaran klaim naik

Pasar asuransi jiwa Indonesia mencatat 87,54 juta individu yang diasuransikan pada kuartal pertama.

Data awal menunjukkan bahwa sektor asuransi jiwa Indonesia membukukan pendapatan Rp54,36 triliun untuk tiga bulan pertama tahun ini, menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Kinerja pendapatan dari 56 perusahaan asuransi jiwa tersebut tetap rendah selama periode tersebut dibandingkan periode yang sama 2022.

Di sisi lain, Uang Pertanggungan mencapai Rp5.002,29 triliun, naik 17,3% secara year-on-year (YoY). “Ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat terhadap fungsi perlindungan asuransi jiwa semakin meningkat,” kata AAJI dalam keterangan tertulis.

ALSO READ: Lexasure, AgriG8 team up to offer insurance to Indonesian farmers

Selanjutnya, total pembayaran klaim yang dilakukan mencapai Rp45,56 triliun dalam periode tiga bulan, meningkat 5,1% dari tahun sebelumnya.

Pada akhir Maret, pasar asuransi jiwa Indonesia melihat 87,54 juta orang  yang tercakup.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.