Q4 2020 membawa keuntungan bagi perusahaan asuransi jiwa Indonesia
Pendapatan melonjak 81,7% menjadi $6,4 miliar di tengah perbaikan ekonomi.
Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri asuransi jiwa Indonesia mencatat kecenderungan akan pertumbuhan pada Q4 2020, didorong oleh perbaikan ekonomi, serta kesadaran masyarakat yang lebih tinggi akan asuransi kesehatan dan vaksinasi COVID-19.
Pendapatan melonjak 81,7% menjadi $6,4 miliar (IDR91,86t) di Q4 dari $3,5b (IDR50,56t) di Q3, dengan pengembalian investasi mencapai $2,46b (IDR35,52t). Akan tetapi, secara YoY, pendapatan Q4 2020 mengalami perlambatan dari Q4 2019.
Asosiasi mengharapkan pendapatan premi untuk membukukan pertumbuhan dua digit tahun ini, kata head of actuarial and risk management, Fauzi Arfan.
“Industri asuransi jiwa meningkatkan kolaborasi dan memperkuat jalur distribusi untuk dapat terus menjangkau nasabah meski dengan segala keterbatasan atas regulasi pada masa pandemi ini,” ujarnya.