
Sektor asuransi akan memanfaatkan peluang pertukaran karbon di Indonesia
Pertukaran karbon memberikan peluang bagi industri keuangan, khususnya sektor asuransi umum.
Pada tanggal 26 September lalu, Indonesia secara resmi meluncurkan pertukaran karbon, sebuah perkembangan yang mendapat dukungan dari berbagai sektor, termasuk industri asuransi, lapor CNBC Indonesia.
Negara-negara lain telah menunjukkan bahwa sektor asuransi dapat memainkan peran penting dalam melindungi peserta pertukaran karbon dari risiko terkait iklim dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kredit karbon.
Bern Dwyanto, Direktur Eksekutif AAUI, mencatat pembentukan pertukaran karbon memberikan peluang bagi industri keuangan, khususnya sektor asuransi umum.
READ MORE: Insurance Ready to Capture Carbon Exchange Opportunities in Indonesia
Dia menjelaskan, asuransi umum pada dasarnya membantu bisnis lain dalam mengelola dan memitigasi risiko.
Bern menekankan eratnya hubungan antara perkembangan industri dan kinerja industri asuransi umum.
Hubungan ini muncul karena industri asuransi mendukung pertumbuhan berbagai sektor, termasuk perdagangan karbon. Namun, dia juga menekankan pentingnya melakukan kajian dan penelitian mendalam untuk menentukan skema paling efektif dalam mendukung perdagangan karbon.
Keterlibatan industri asuransi dalam perdagangan karbon telah diamati di beberapa negara.
Misalnya, AXA XL, sebuah perusahaan asuransi asal Inggris, baru-baru ini memperkenalkan produk baru bernama Excess Emissions Insurance.
Produk ini menawarkan kompensasi penggantian kerugian karbon pada kapal kargo jika terjadi perjalanan panjang yang tidak terduga dan mengakibatkan emisi tambahan. Kebijakan tersebut memberikan kompensasi dalam bentuk kredit karbon sukarela yang setara dengan kelebihan emisi yang dihasilkan.
ALSO READ: PSAK 74, transforming insurance practices in Indonesia for the better
Selain itu, perusahaan asuransi global Howden Group telah mengembangkan produk asuransi pertama yang melindungi terhadap penipuan dan kelalaian dalam kredit pasar karbon sukarela.
Bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan karbon Respira International dan investor reasuransi Nephila Capital pada 2022, Howden memperkenalkan perlindungan terhadap kelalaian dan penipuan pihak ketiga, sehingga mengurangi potensi risiko yang terkait dengan pembelian kredit karbon.