Swiss Re dan Indonesia Re bermitra untuk meningkatkan aksesibilitas digital di Indonesia
Lebih dari 70 reasuradur atau reinsurer akan mendapat manfaat dari kerja sama ini.
Swiss Re telah bermitra dengan Indonesia Re, administrator Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN), untuk memberikan akses kepada para anggotanya ke solusi analitik dan layanan konsultasi risiko.
Kolaborasi ini bertujuan menjadi katalis transformasi digital di industri asuransi Indonesia.
ALSO READ: livi bank launches app-based travel insurance plan
Dengan lebih dari 70 reasuradur sebagai anggotanya, BPPDAN memungkinkan penetapan harga asuransi properti yang adil dan berkelanjutan dengan mengumpulkan informasi asuransi yang akurat. Kemitraan ini melibatkan pengembangan dasbor pasar bagi BPPDAN untuk menawarkan pengetahuan akan premi dan klaim kepada para anggotanya di tingkat pasar dan perusahaan.
Kemitraan antara Swiss Re dan Indonesia Re juga mendukung keputusan underwriting anggota BPPDAN, serta perencanaan strategis mereka untuk manajemen risiko dan penetapan harga, dengan mempertimbangkan pemicu kerugian yang besar.
"Kesadaran risiko yang meningkat di Indonesia mendorong lebih banyak permintaan untuk perlindungan asuransi. Untuk tetap kompetitif dalam lingkungan risiko yang dinamis, meningkatkan kinerja underwriting dan pengarah portofolio adalah pembeda utama bagi organisasi asuransi. Solusi analitik P&C kami dapat mendukung klien dalam proses ini, dengan mengkonsolidasikan data yang relevan dan menerjemahkannya ke dalam pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti secara tepat waktu,” kata Monami Mukherjee, Head P&C Analytics APAC di Swiss Re.