, Indonesia
142 views
Stock photo. Credits to Unsplash.

Swiss Re dan Indonesia Re bermitra untuk meningkatkan aksesibilitas digital di Indonesia

Lebih dari 70 reasuradur atau reinsurer akan mendapat manfaat dari kerja sama ini.

Swiss Re telah bermitra dengan Indonesia Re, administrator Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN), untuk memberikan akses kepada para anggotanya ke solusi analitik dan layanan konsultasi risiko.

Kolaborasi ini bertujuan menjadi katalis transformasi digital di industri asuransi Indonesia.

ALSO READ: livi bank launches app-based travel insurance plan

Dengan lebih dari 70 reasuradur sebagai anggotanya, BPPDAN memungkinkan penetapan harga asuransi properti yang adil dan berkelanjutan dengan mengumpulkan informasi asuransi yang akurat. Kemitraan ini melibatkan pengembangan dasbor pasar bagi BPPDAN untuk menawarkan pengetahuan akan premi dan klaim kepada para anggotanya di tingkat pasar dan perusahaan.

Kemitraan antara Swiss Re dan Indonesia Re juga mendukung keputusan underwriting anggota BPPDAN, serta perencanaan strategis mereka untuk manajemen risiko dan penetapan harga, dengan mempertimbangkan pemicu kerugian yang besar.

"Kesadaran risiko yang meningkat di Indonesia mendorong lebih banyak permintaan untuk perlindungan asuransi. Untuk tetap kompetitif dalam lingkungan risiko yang dinamis, meningkatkan kinerja underwriting dan pengarah portofolio adalah pembeda utama bagi organisasi asuransi. Solusi analitik P&C kami dapat mendukung klien dalam proses ini, dengan mengkonsolidasikan data yang relevan dan menerjemahkannya ke dalam pengetahuan  yang dapat ditindaklanjuti secara tepat waktu,” kata Monami Mukherjee, Head P&C Analytics APAC di Swiss Re.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.