, Indonesia
415 views
/GlobalData

GlobalData: M&A asuransi Indonesia akan mencapai $22 miliar pada 2027

Kenaikan MCR bagi perusahaan asuransi diperkirakan akan mendorong aktivitas merger dan akuisisi (M&A).

Peningkatan signifikan dalam persyaratan modal minimum (MCR) bagi perusahaan asuransi diperkirakan akan mendorong tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,4% dari $17 miliar pada 2023 menjadi $22 miliar pada 2027, menurut GlobalData.

Usulan Indonesia untuk secara signifikan meningkatkan MCR  bagi perusahaan asuransi dan reasuransi diharapkan dapat meningkatkan aktivitas merger dan akuisisi (M&A), sehingga menghasilkan konsolidasi lebih lanjut pada industri asuransi di negara ini.

“Peraturan baru ini juga diperkirakan akan mengakibatkan transfer dan penutupan bisnis perusahaan asuransi dengan pendapatan lebih rendah karena struktur permodalan yang tidak memadai. Selain itu, persyaratan modal yang tinggi juga akan menjadi hambatan masuk bagi pemain insurtech kecil yang ingin mendisrupsi pasar. Hal ini akan membuat pemain kecil tersingkir dari persaingan dan membantu pemain besar dengan modal lebih besar memperkuat kemampuan mereka melalui konsolidasi,” kata Shivani Kela, Analis Asuransi di GlobalData.

ALSO READ: Global M&A claims surge despite smaller deal volume: Report

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengusulkan peningkatan MCR untuk perusahaan asuransi dari $10,4 juta menjadi $34,6 juta pada 2026 dan selanjutnya meningkatkannya menjadi $69,2 juta pada 2028. Demikian pula, MCR untuk perusahaan reasuransi juga akan meningkat dari $20,8 juta menjadi $69,2 juta pada 2026 dan $138,5 juta pada 2028.

Peraturan baru ini diperkirakan akan mengakibatkan transfer dan penutupan bisnis bagi perusahaan asuransi dengan pendapatan lebih rendah karena struktur permodalan yang tidak memadai, dan pemain insurtech yang lebih kecil mungkin akan kesulitan untuk memenuhi standar baru tersebut, yang berpotensi mengarah pada konsolidasi di pasar.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.