, Indonesia
368 views
/GlobalData

GlobalData: M&A asuransi Indonesia akan mencapai $22 miliar pada 2027

Kenaikan MCR bagi perusahaan asuransi diperkirakan akan mendorong aktivitas merger dan akuisisi (M&A).

Peningkatan signifikan dalam persyaratan modal minimum (MCR) bagi perusahaan asuransi diperkirakan akan mendorong tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,4% dari $17 miliar pada 2023 menjadi $22 miliar pada 2027, menurut GlobalData.

Usulan Indonesia untuk secara signifikan meningkatkan MCR  bagi perusahaan asuransi dan reasuransi diharapkan dapat meningkatkan aktivitas merger dan akuisisi (M&A), sehingga menghasilkan konsolidasi lebih lanjut pada industri asuransi di negara ini.

“Peraturan baru ini juga diperkirakan akan mengakibatkan transfer dan penutupan bisnis perusahaan asuransi dengan pendapatan lebih rendah karena struktur permodalan yang tidak memadai. Selain itu, persyaratan modal yang tinggi juga akan menjadi hambatan masuk bagi pemain insurtech kecil yang ingin mendisrupsi pasar. Hal ini akan membuat pemain kecil tersingkir dari persaingan dan membantu pemain besar dengan modal lebih besar memperkuat kemampuan mereka melalui konsolidasi,” kata Shivani Kela, Analis Asuransi di GlobalData.

ALSO READ: Global M&A claims surge despite smaller deal volume: Report

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengusulkan peningkatan MCR untuk perusahaan asuransi dari $10,4 juta menjadi $34,6 juta pada 2026 dan selanjutnya meningkatkannya menjadi $69,2 juta pada 2028. Demikian pula, MCR untuk perusahaan reasuransi juga akan meningkat dari $20,8 juta menjadi $69,2 juta pada 2026 dan $138,5 juta pada 2028.

Peraturan baru ini diperkirakan akan mengakibatkan transfer dan penutupan bisnis bagi perusahaan asuransi dengan pendapatan lebih rendah karena struktur permodalan yang tidak memadai, dan pemain insurtech yang lebih kecil mungkin akan kesulitan untuk memenuhi standar baru tersebut, yang berpotensi mengarah pada konsolidasi di pasar.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Penurunan bisnis asuransi kredit memengaruhi Asuransi Asei Indonesia

Penurunan pada segmen asuransi kredit pada 2023 memengaruhi premi bruto perusahaan asuransi tersebut.

Perubahan dalam regulasi asuransi memicu transformasi industri pada 2024

CEO MSIG Asia menyatakan 2024 sebagai tahun pertumbuhan bagi perusahaan asuransi, namun memperingatkan dampak regulasi dan sosio-ekonomi yang bervariasi.

Mengapa embedded insurance menjadi keharusan

Sebagian besar, sekitar 16% dari pendapatan asuransi di Asia kini berasal dari embedded insurance.

Warga Singapura berjuang dengan cakupan penyakit kritis meskipun terjadi penurunan dalam kesenjangan perlindungan

Chief marketing dan proposition officer  AIA SG mengharapkan perusahaan asuransi dapat lebih baik menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen pada 2024.

AM Best: PT Asuransi Tugu Pratama mempertahankan kinerja operasional yang kuat

Perusahaan asuransi Indonesia ini diperkirakan akan memiliki underwriting yang volatile dalam jangka pendek hingga menengah.

Memimpin dan tertinggal: perjalanan AI yang penuh konflik di asuransi Asia Pasifik pada 2024

Meskipun investasi AI mencapai 23,93% dari total pasar, 41% perusahaan di Asia Pasifik masih bergantung pada teknologi yang ketinggalan zaman, menghambat efisiensi dan skalabilitas.

Manulife Investment, mitra Indonesia untuk pembangunan infrastruktur

Terdapat permintaan yang meningkat untuk properti logistik karena pasar e-commerce Indonesia tumbuh dengan cepat.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.