, Indonesia
232 views
/Nicolas Thomas from Unsplash

OJK merilis peta jalan sektor asuransi Indonesia yang berfokus pada empat pilar utama

Peta jalan tersebut mendorong perusahaan asuransi untuk mengutamakan integritas, menjaga kepentingan konsumen dan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini meluncurkan Peta Jalan Peningkatan Industri Asuransi 2023-2027. Upaya kolaboratif ini melibatkan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan berbagai pemangku kepentingan di bidang asuransi.

Peta jalan ini berfokus pada empat pilar utama: memperkuat ketahanan dan daya saing, memelihara aspek-aspek penting dalam ekosistem asuransi, mempercepat transformasi digital, dan memperkuat pengawasan peraturan dan perizinan.

Implementasinya dilakukan dalam tiga fase: memperkuat fondasi, mengkonsolidasikan dan membangun momentum, dan menyelaraskan pertumbuhan.

Tujuan utama dari peta jalan ini adalah untuk membangun industri asuransi yang kuat dan efisien yang mengutamakan integritas, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Inisiatif ini merupakan upaya kolektif yang melibatkan badan pemerintah, asosiasi, pelaku industri, dan masyarakat.

Visi bersama adalah menciptakan sektor asuransi yang aman, efisien, berbasis integritas yang meningkatkan perlindungan konsumen dan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perluasan pasar, peningkatan inklusi, dan stabilitas keuangan.

ALSO READ: OJK wants mandated insurance coverage for Indonesians: Report

Dalam lima tahun ke depan, seluruh pemangku kepentingan asuransi berkomitmen mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat perannya dalam menanamkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat.

Peta jalan tersebut memberikan visi yang jelas bagi industri asuransi Indonesia dengan merangkum program-program strategis yang kolaboratif.

Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan permodalan, memastikan keberlanjutan industri, perbaikan tata kelola, dan penanaman kepercayaan pada sektor jasa keuangan, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi industri dan masyarakat serta meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Peta jalan ini juga mendorong pertumbuhan perusahaan asuransi syariah dan mendorong inklusivitas.

Menyadari sifat dinamis industri asuransi, peta jalan ini tetap mampu beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.

Penyesuaian akan dilakukan sesuai kebutuhan untuk memastikan relevansi dan daya tanggapnya, tegas OJK. Keberhasilan implementasi bergantung pada koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, dengan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap program-program strategis.

Analisa data, kunci kesuksesan AIA Indonesia dalam mengatasi penipuan

Prosedur operasional standar dan penyidik yang terlatih menjaga AIA Indonesia tetap terkendali.

CEO mengungkapkan bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat fokus pada pertumbuhan di tengah regulasi baru

Sementara pasar menuju pertumbuhan, regulasi baru mempersempit keberadaan perusahaan asuransi.

Asei dan Seoul Guarantee teken MoU

Kerja sama ini bertujuan memperkuat jaminan dan asuransi kredit di Indonesia.

Fintech Indonesia melindungi 200.000 nasabah melalui kolaborasi Qoala & Sompo

JULO Protect Plus adalah perlindungan asuransi pertama yang embedded dalam solusi kartu kredit virtualnya.

bolttech, HAVA.id bermitra untuk perlindungan perangkat UKM

UKM  Indonesia juga dapat menikmati garansi perangkat tambahan selama 12 bulan.

Bagaimana Grandtag memberikan keamanan bagi orang terkaya di Asia

CEO regional Grandtag Financial mengungkap bagaimana 'asuransi jiwa jumbo' menarik UHNWI di Asia.

Asuransi Cina menganggap bijaksana untuk beralih ke investasi alternatif

Analisis melihat regulasi baru mendorong pergeseran konservatif saat asuransi mencari stabilitas di tengah pasar yang bergejolak.

Indonesia mempertimbangkan wajib asuransi TPL

Langkah ini didorong oleh meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya.

Risiko reasuransi meningkat di Tokio Marine Indonesia

Sebagai perusahaan asuransi umum kecil di Indonesia, TMI memiliki pangsa pasar sebesar 2,1%.

Apakah ‘Londonisasi’ baik untuk pasar asuransi M&A Asia?

Para ahli industri membedah tingkat penggunaan yang rendah di wilayah ini untuk asuransi M&A meskipun semakin banyak pemain industri yang masuk ke arena ini.